Monthly Archives: April 2013

TUGAS IAD BAB 7

Standar

Dampak Positif energi Nuklir

Nuklir Alternatif Menjawab Krisis Energi
Harga minyak mentah di pasar internasional yang bersifat fluktuatif agak¬nya membuat penghuni dunia tersentak. Wajar, karena dari waktu ke waktu, kebutuhan akan kuantitas minyak seba¬gai sumber energi selalu meningkat. Sekitar 50% kebutuhan energi du¬nia bersumber dari bahan bakar mi¬nyak. Sisanya, disuplai dari. batu bara dan gas alam, Sementara energi surya, angin dan sebagainya, hanya mem¬berikan kontribusi yang sedikit.

Beberapa tahun mendatang, energi tak terbarukan itu pun dipastikan akan habis. Mungkin, penghematan dapat menjadi alternatif agar stok minyak dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Namun, sampai kapan harus terus berhemat. Apalagi, seiring dengan me¬ningkatnya teknologi dan industriali¬sasi, sangat mustahil, jika seruan ber¬hemat BBM dapat dilaksanakan se-maksimal mungkin.
Justru sebaliknya, kandungan mi¬nyak di perut bumi akan terus dieks¬ploitasi guna menjawab kebutuhan energi industri dan rumah tangga. Karena itu, sudah saatnya perlu ada implementasi kebijakan yang revolu¬sioner ke arah inovasi energi nonmigas.

Dalam konteks ini, energi nuklir menjadi alternatif yang harus diperhi¬tungkan. Laporan World Nuclear Association 2005 berjudul The New Economics of Nuclear Power, menyimpulkan bahwa nuklir adalah alternatif terbaik men¬jawab persoalan semakin langkanya minyak sebagai sumber energi.

Biayanya jauh lebih rendah diban¬dingkan dengan energi berbahan ba¬kar lain. Di Spanyol, biaya produksi listrik yang dihasilkan pembangkit nu¬klir turun hingga 29% selama 1995-2001. Ongkos bahan bakar energi listrik nuklir juga lebih rendah dibandingkan dengan biaya listrik berbahan batu bara, minyak, dan gas yang kadang menyebabkan masalah logistik, serta pencemaran.

Sementara nuklir, dengan bahan baku uranium dipastikan akan lebih mudah diangkut dan murah biaya. Volume yang diperlukan lebih kecil dari pada batu bara dan minyak. Satu kilogram uranium alam dapat meng¬hasilkan 20.000 kali lebih banyak energi ketimbang jumlah batu bara yang sama.
Dengan nuklir, maka di¬perkirakan peran batu bara dapat ber¬kurang menjadi 91 juta ton pada 2025, dengan pangsa listrik nuklir yang memadai yaitu 20%.

Lebih bersaingBerdasarkan perhitungan Asosiasi Nuklir Dunia pada Januari 2006, daya nuklir jauh lebih bersaing dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis lain. Biaya energi nuklir hanya sekitar sepersepuluh biaya batu bara. Biaya energi nuklir rata-rata 0,4 sen euro per kWh, sama seperti tenaga air. Batu bara lebih 4 sen euro, gas berjangka 2,3 sen euro dan hanya tenaga angin yang lebih baik daripada nuklir. Biaya nuklir pun akan terus menurun.

Daya tarik energi nuklir juga terletak pada_murahnya ongkos bahan bakar dibandingkan dengan pusat listrik batu bara, minyak dan gas. Biaya yang dikeluarkan menyangkut pengelolaan bahan bakar bekas pakai, dekomisioning dan penyimpanan lim¬bah akhir. Biaya dekomisioning diper-kirakan sebesar 9%-15% dari biaya modal awal pusat listrik nuklir.

Biaya tersebut hanya beberapa per¬sen tambahan atas biaya investasi. Bahkan, lebih kecil lagi dari biaya pem¬bangkit listrik. Dalam laporan bersama Nuclear Energy Agency OECD dengan Interna-tional Energy Agency yang disusun selama tujuh tahun, disimpulkan bah¬wa daya saing nuklir terus bertambah karena pada 1998, terjadi peningkatan faktor kapasitas listrik nuklir dan naik¬nya harga gas.

Meski demikian, dengan segala ke¬unggulannya, energi nuklir seolah tenggelam karena banyak masyarakat dunia yang masih phobia terhadap tra¬gedi meledaknya reaktor Chernobyl Ukraina pada 26 April 1986.
Mohammad Ridwan, Mantan Kepala Badan Pengawas Teknologi Nuklir, dalam presentasinya pada acara diskusi panel tentang Pembangunan PLTN.di Indonesia di Jakarta beberapa waktu lalu, mengatakan tidak perlu tragedi tersebut menjadi penghambat dalam mengimplementasikan energi nuklir.

Menurut dia, tragedi tersebut terjadi karena desain reaktor Chernobyl tidak stabil pada daya rendah. Sementara daya reaktor bisa naik cepat tanpa bisa dikendalikan. Di Indonesia, jarang sekali masyara¬kat yang tahu kontribusi positif nuklir bagi kesejahteraan manusia. Nuklir menjadi momok senjata yang mena¬kutkan. Padahal, Indonesia tidak per¬nah berminat membangun infrastruk¬tur senjata nuklir untuk berperang.

Dampak negatif PLTN

yakni bahaya radiasi yang dapat membunuh makhluk hidup. Namun, pembangunan PLTN juga memiliki dampak positif bagi masyarakat. Dengan PLTN secara bertahap pembebasan karbondioksida ke atmosfer, yang menjadi menyebab pemanasan global, dapat dibatasi. Selain itu dapat pula dikurangi emisi gas SO2, VHC, dan Nox sehingga membantu mengurangi hujan asam dan pembatas emisi gas rumah kaca.

http://pelj-sma.blogspot.com/2011/07/dampak-positif-dan-negatif-pltn-nuklir.html

Komentar saya : PLTN memang sangat membantu permasalahan dalam usaha pembangkit listrik. Namun disisi lain PLTN juga banyak memiliki dampak negatif, kita sebagai makhluk hidup yang mengerti akan hal itu seharusnya dapat meminimalisir hal itu agar dampak negatif itu bisa sedikit berkurang atau bahkan tidak terjadi.

TUGAS IAD BAB 6

Standar

Kemajuan teknologi saat ini sangat berkembang pesat dan membantu manusia untuk berinteraksi satu sama lain tanpa dibatasi oleh jarak dan waktu. Kemudahan yang diberikan oleh teknologi tersebut mencakup banyak hal serta merambah berbagai aspek kehidupan, mulai dari bisnis hingga pendidikan.

Pada prinsipnya teknologi ini berkembang untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia agar dalam kehidupannya dapat lebih mudah berkomunikasi ataupun melakukan sesuatu. Namun dari segala efek positif yang diterima oleh manusia terdapat pula berbagai efek negatif, baik secara fisik dan mental.

Handphone merupakan salah satu dari perkembangan tekonogi. Dengan kecanggihan teknologi saat ini, fungsi handphone tidak hanya sebagai alat komunikasi biasa, tetapi manusia juga dapat mengakses internet, SMS,

berfoto dan juga saling mengirim data. Dampak yang ditimbulkan dari handpone mungkin tidak kita sadari sama sekali. Selain memudahkan dalam berkomunikasi sebagai dampak positif yang manusia dapatkan, terdapat pula dampak negatif yang manusia dapatkan sebagai akibat menggunakan handphone atau telepon genggam ini.

Lalu apa pengaruh negatifnya? Kita mungkin jarang menyadari efek negatif atau bahkan ada yang tidak menyadari sama sekali. Pasti diantara anda banyak yang jika sedang tidur terkadang terganggu akibat handphone berdering. Jika mendengar handphone berbunyi sudah pasti anda akan langsung segera membukanya, seperti akan mendapat hadiah sebuah rumah.

Sekarang banyak banyak sekali operator yang muncul yang menawarkan berbagai kemudahan dalam berkomunikasi, mulai dari tarif yang super murah sampai pada free talk. Dari studi empiris yang dilakukan, penggunaan telepon dalam waktu yang lama akan mengakibatkan jaringan pada otak manusia terganggu!

Dari penggunaan berbagai macam alat digital ini kita juga semakin susah untuk mengingat hari-hari penting kerabat atau orang-orang terdekat kita karena selalu mencatatnya pada alat tersebut. Jika anda ditanya oleh seseorang tanggal ulang tahun kakak atau orang tua anda belum tentu anda mengingatnya bukan? Dengan kata lain, teknologi membuat kita semakin malas untuk mengingat sesuatu yang sebenarnya bisa kita ingat dengan mudah.

Gangguan diatas dapat dikatakan adalah dampak negatif psikologis yang di terima manusia akibat tekhnologi handphone, terdapat juga dampak negatif terhadap kesehatan manusia, diantaranya :

1. Radiasi

Sejumlah penelitian yang dilakuan menunjukkan radiasi telepon genggam berakibat buruk terhadap tubuh manusia. Misalnya meningkatkan risiko terkena tumor telinga dan kanker otak, berpengaruh buruk pada jaringan otak, merusak dan mengurangi jumlah sperma hingga 30 persen, mengakibatkan meningioma, neurinoma akustik, acoustic melanoma, dan kanker kelenjar ludah. Sayangnya, tak satu pun 6 vendor telepon seluler terbesar dunia merespon hasil-hasil penelitian tersebut. Boleh saja para ahli mengingatkan bahayanya gelombang elektromagnetik, namun hampir selalu ditanggapi produsen dengan statement, “Aman-aman saja.”

Meski belum ada kepastian terhadap hasil penelitian ini, pimpinan proyek penelitian Franz Adlkofer menyarankan tindakan pencegahan dengan menganjurkan penggunaan telepon genggam hanya dalam keadaan darurat saja. Artinya, kalau di sekitar Anda tersedia telepon biasa sebaiknya Anda menghindari memakai telepon seluler. Atau, menggunakan peralatan hands-free kapan saja memungkinkan.

2. Gangguan Reproduksi

Seperti sebuah mitos, tetapi ada sedikit data yang menyebutkan bahwa handphone dapat memberikan efek pada kesuburan pria. Faktanya, sebuah penelitian yang dipublikasikan jurnal medis, Fertility & Serility, menguji penggunaan handphone oleh 361 pria pada sebuah klinik kesuburan. Hasilnya menunjukkan bahwa semakin sering seorang pria menggunakan handphone-nya, semakin rendah jumlah, kualitas dan ketahanan sperma mereka.

Pada bulan Oktober, dilaporkan sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan menemukan bahwa tikus yang diberi emisi handphone 6 jam perhari selama 18 minggu memiliki kecenderungan yang lebih besar mengalami kematian sperma dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi perlakuan. Peneliti tersebut mengatakan dari hasil tersebut bisa diyakini membawa handphone dekat dengan alat reproduksi dapat memberi efek negatif pada kesuburan.

3. Tumor Mulut

Penggunaan ponsel dalam waktu lama dan rutin akan meningkatkan resiko tumor sekitar 50 persen dibanding mereka yang sama sekali tak menggunakan ponsel.

Studi baru yang dilakukan ilmuwan Israel yang hasil penelitiannya dimuat di American Journal of Epidemiology menyatakan bahwa setidaknya 402 orang mengalami tumor mulut dalam kondisi sedang, sementara 56 lainnya masuk kategori kanker ganas. Penelitian ini melibatkan 1.266 pengguna ponsel. Mereka yang menggunakan ponsel lebih dari normal, atau menggunakan dalam waktu lama dan kontinyu beresiko mengembangkan tumor pada parotid gland (kelenjar liur), yang terletak di mulut dengan posisi dekat telinga. Pengguna ponsel di area pedesaan atau kawasan pinggiran, di mana ponsel bekerja lebih keras untuk melakukan kontak dengan BTS (Base Transceiver Station) terdekat, beresiko lebih besar terkena tumor.

Studi menyebutkan bidang elektromagnetik yang dipancarkan ponsel secara kontinyu akan membuat sel tubuh bereaksi berlebihan. Namun tingkat radiasi ponsel yang digunakan selama ini masih dinilai terlalu kecil efeknya pada kesehatan bahkan untuk mengacaukan atau merusak struktur DNA. Para ilmuwan masih terus melanjutkan misteri efek ponsel pada kesehatan ini.

Namun dampak negatif yang ditimbulkan teknologi handphone terhadap kesehatan dapat kita hindarkan dengan menggunakan handsfree agar radiasi yang di pancarkan oleh handphone tidak langsung memancar ke otak.

Selain Handphone, komputer yang sangat banyak manfaatnya bagi masyarakat saat ini pun mempunyai dampak negatif seperti kerap kali mengalami gangguan seperti badan terasa pegal, kurang fresh, gangguan penglihatan dan pergerakan otot yang kaku menyebabkan efek negatif bagi kesehatan tubuh kita. Ini adalah dampak negatif akibat terlalu lama di depan komputer. Apalagi bagi para praktisi bisnis yang dalam kesehariannya dituntut untuk senantiasa berhadapan dengan teknologi, khusunya mereka yang berkecimpung dalam bisnis online.

Dampak negatif yang ditimbulkan oleh teknologi komputer juga ada dampak negatif terhadap psikologi maupun kesehatan.

Dampak negatif psikologi yang ditimbulkan dari komputer antara lain :

1. Anti Sosial

Sikap dan perilaku anti sosial terbentuk dari terpaan isi program dari fitur yang diciptakan dari media ini komputer. Salah satu fitur yang banyak menghiasi isi software komputer adalah permainan. Baik anak-anak, remaja sampai orang dewasa menggunakan komputer untuk memainkan permainan kesukaan mereka masing-masing.

Contohnya saja mahasiswa-mahasiswa bermain permainan olahraga atau perang-perangan seperti counter strike (CS) yang merupakan permainan dalam komputer. Biasanya mereka memainkan permainan kesukaan mereka ini disela-sela kegiatan mereka ketika jenuh atau sedang beristirahat. Permainan komputer banyak memberikan bumbu-bumbu kekerasan di dalamnya.

Berdasarkan penelitian eksperimen dalam buku yang ditulis Andersen, permainan komputer dengan kandungan kekerasan memiliki tingkat terpaan kekerasaan yang sama seperti terpaan dalam prgram televisi. Bahkan sebuah penelitian menyatakan bahwa permainan video (video games) memiliki kemampuan lebih besar untuk membuat anak-anak menjadi kurang sensitif terhadap kekerasan dibandingkan televisi atau pun pengalaman kehidupan yang bersinggungan dengan kekerasan.

2. Computer Anxiety (kecemasan, ketakutan terhadap komputer)

Ketakutan terhadap komputer ini menerpa hampir sepertiga populasi pengguna dewasa komputer. Beberapa akibat dari kasus yang paling menakutkant yang dirasakan terhadap komputer adalah mual-mual, vertigo, dan keringat yang bercucuran. Penyebab ketakutan mereka ada banyak hal dan salah satunya karena ketakutan mereka akan mendapatkan bencana dengan menekan kunci yang salah.

Dalam hal ini ketakutan mereka dihubungkan dengan tingkat privasi yang dapat ditembus karena kesalahan mereka menekan tombol misalnya saja menekan gambar spam yang ada dalam internet. Penyebab lainnya adalah perasaan lepas kendali yang dirasakan orang-orang non teknis atau tidak memilki kemampuan teknis pada komputer ketika dihadapkan pada sistem teknis yang kompleks dan menyulitkan. Biasanya ketakutan tergadap komputer ini dialami oleh perempuan-perempuan dan orang yang mempunyai kemampuan matematika yang rendah.

3. Adiksi terhadap internet

Komputer juga dapat membuat kecenderungan adiksi pada semua orang yang menggunakan komputer. Perasaan ini mendorong orang untuk terus-menerus menggunakan komputer layaknya orang yang mengidap ketagihan narkotika. Komputer beserta fitur yang ditawarkannya secara tidak sengaja membentuk komputer menjadi sperti obat yang harus diminum dan jika tidak diminum akan menimbulkan rasa sakit tersendiri yang dialami para penggunanya. Situs-situs yang ada dalam internet dengan jasa dan layanan yang ditawrakna dapat memenuhi kepuasan dan kebutuhan orang yang memakainya.

Situs permainan, layanan komunikasi interaktif membuat komputer menjadi komoditi teknologi yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia sama seperti keberadaan telepon seluler saat ini. Rasa ketagihan yang membuat orang terus menerus menggunakan komputer menurut para ahli merupakan indikasi dari pembentukan kebiasaan media. Dan yang mematikan adiksi ini dapat menghancurkan kehidupan manusia. Jadi kehidupan seseorang dapat hancur melalui internet karena perilaku adiksinya terhadap internet.

Sedangkan Efek Negatif terhadap kesehatan manusia yang ditimbulkan oleh teknologi komputer adalah antara lain :

1. Radiasi Monitor

Mata adalah organ tubuh yang paling mudah mengalami penyakit akibat kerja, karena terlalu sering memfokuskan bola mata ke layar monitor.

Tampilan layar monitor yang terlalu terang dengan warna yang panas seperti warna merah, kuning, ungu, oranye akan lebih mempercepat kelelahan pada mata. Selain dari itu, pantulan cahaya (silau) pada layar monitor yang berasal dari sumber lain seperti jendela, lampu penerangan dan lain sebagainya, akan menambah beban mata. Pencahayaan ruangan kerja juga berpengaruh pada beban mata. (1,3)Pemakaian layar monitor yang tidak ergonomis dapat menyebabkan keluhan pada mata.

Berdasarkan hasil penelitian, 77 % para pemakai layar monitor akan mengalami keluhan pada mata, mulai dari rasa pegal dan nyeri pada mata, mata merah, mata berair, sampai pada iritasi mata bahkan kemungkinan katarak mata.

Bila operator komputer menggunakan soft lens (lensa mata), kelelahan mata akan lebih cepat terasa, karena mata yang dalam keadaan memfokuskan ke layar monitor akan jarang berkedip sehingga bola mata cepat menjadi kering dan ini menyebabkan timbulnya gesekan antara lensa dan kelopak mata.

Ruang berpendingin (AC) akan lebih memperparah gesekan tersebut, karena udara ruangan ber AC akan kering sehingga air mata akan ikut menguap. Menurut hasil penelitian yang penulis lakukan, untuk operator komputer yang bekerja 8 jam per hari terus menerus, ternyata radiasi yang keluar dari komputer (khususnya sinar-X) sangat rendah yaitu sekitar 0,01739 m Rem per tahun.

Harga tersebut jauh lebih rendah dari pada radiasi yang berasal dari sinar kosmis dan dari radiasi bumi (terresterial radiation) yang berkisar 145 m Rem per tahun. Sedangkan laju dosis radiasi yang diizinkan untuk masyarakat umum adalah 500 m Rem per tahun

Akhir-akhir ini banyak dijual kaca filter untuk layar monitor yang dipromosikan sebagai filter radiasi yang keluar dari komputer.kaca filter yang dijual di pasaran lebih sesuai sebagai filter kesilauan (glare) dari cahaya layar komputer, bukan sebagai filter radiasi. (2)

2. Terganggunya Syaraf

Printer yang menggunakan sistim buble jet kebisingannya relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan printer sistim dot matrix. Saat ini printer yang paling rendah kebisingannya adalah sistim laser printer. Kebisingan yang tinggi dapat mempengaruhi syaraf manusia dan hal ini dapat berakibat pada kelelahan maupun rasa nyeri.

Adapun batas kebisingan yang diizinkan untuk bekerja selama kurang dari 8 jam per hari adalah 80 dB. Sedangkan ruang kerja yang ideal adalah dengan kebisingan sekitar 40 – 50 dB. Apabila di dalam ruang kerja terdapat mesin pendingin (AC), maka kebisingan akan bertambah selain dari suara printer.

3. Repetitive Strain Injury (RSI)

RSI merupakan sebuah terminologi yang mengacu pada beberapa variasi keluhan kerangka otot (musculoskeletal). Ini menyangkut keluhan yang dikenal dengan sakit urat otot. RSI meliputi gangguan lengan atas berkaitan dengan kerja (Work-Related Upper Limb Disorders) dan luka penggunaan berlebihan yang berhubungan dengan kerja (Occupational Overuse Injuries).

Keluhan ini terutama diderita oleh para pekerja dengan posisi duduk yang statis saat menggunakan komputer atau menggunakan gerakan tangan yang berulang (repetitive) setiap hari, beban kerja yang statis (seperti menggenggam mouse), membiarkan lengan membengkok, dan sejenisnya dalam waktu yang cukup lama. Ini akan bertambah buruk jika tempat kerja tidak didesain secara ergonomis, misalnya posisi keyboard dan layar monitor yang terlalu tinggi atau terlampau rendah, kursi tidak menopang badan untuk duduk tegak, dan sebagainya.
Hal ini akan semakin parah bila ditambah lingkungan kerja yang kurang bergerak, kurang istirahat, mengandung stress tinggi dengan deadline dan laporan rutin serta lainnya. Apalagi jika Anda perokok, menderita kegemukan (obesitas), lemah otot, memiliki tangan yang terasa dingin serta kurang berolah raga.

Gejala awal RSI dapat muncul pada berbagai tempat dari pangkal lengan hingga ke ujung tangan. Gejala yang menjadi tanda peringatan menyangkut:

• Kesulitan membuka dan menutup tangan

• Otot tangan terasa kaku (misalnya hingga kesulitan mengancing baju)

• Kesulitan menggunakan tangan (untuk membalik halaman buku, memutar tombol, memegang mug)

• Bangun dengan rasa sakit di pergelangan tangan atau mati rasa di tangan, terutama di awal pagi hari

• Tangan terasa dingin

• Tangan gemetar (tremor)

• Tangan terasa canggung, bergetar atau bahkan mati rasa.

Semoga Materi kali ini berguna bagi para Computer Freak , dan dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk berhati-hati dalam menggunakan teknologi , khususnya Komputer.

sumber:http://ffaaddiillaahh.wordpress.com/2010/06/08/pengaruh-komputer/

Komentar saya : memang handphone banyak memiliki dampak negatif seperti yang telah disebutkan diatas. Namun, walau bagaimanapun juga handphone bermanfaat dalam hidup kita, untuk mempermudah kita dalam berkomunikasi. Kalau seandainya tidak ada handphone dan kita masih menggunakan telepon rumah seperti dulu, untuk orang yang sering bepergian atau memiliki kesibukan diluar rumah itu akan mempersulit dirinya untuk berkomunikasi karena telepon rumah tidak bisa dibawa kemana-mana.
Komputer juga banyak memiliki dampak negatif seperti yang telah dijabarkan diatas, namun komputer juga banyak memiliki dampak positif. Untuk mempermudah kita dalam mengerjakan tugas tanpa harus menulis tangan dan untuk mempersingkat waktu. Juga sangat berguna untuk orang-orang kantoran dalam mengerjakan tugas kantornya.
Pada intinya, semua pasti memiliki dampak negatif dan positif, semua itu kembali pada diri kita sendiri yang seharusnya bisa memanfaatkan teknologi dengan sebaik mungkin.